Sholat Tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang luar biasa. Sholat ini dilakukan pada malam hari setelah tidur, di antara waktu Sholat Isya’ dan Sholat Subuh. Melakukan Sholat Tahajud memiliki banyak manfaat spiritual dan keberkahan. Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan detail mengenai keutamaan dan tata cara sholat tahajud
Keutamaan Sholat Tahajud
Sholat Tahajud memiliki banyak keutamaan yang telah disebutkan dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:
1. Mendekatkan diri kepada Allah
Sholat Tahajud merupakan kesempatan langka untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam keheningan malam, kita bisa merenung, berdoa, dan bermunajat dengan Tuhan yang Maha Esa. Dengan meluangkan waktu untuk Sholat Tahajud, kita menunjukkan kecintaan dan kerinduan yang mendalam kepada-Nya.
2. Pembuka Pintu Rahmat dan Keberkahan
Rasulullah SAW bersabda bahwa Sholat Tahajud merupakan sumber keberkahan. Dalam sujud malam yang sunyi, seseorang dapat merendahkan diri di hadapan Allah, memohon pengampunan atas dosa-dosanya, dan meminta keberkahan dalam hidupnya.
Allah SWT pun akan melimpahkan berkah-Nya kepada orang yang dengan tekun melaksanakan ibadah ini. Keberkahan tersebut akan terpancar dalam berbagai aspek kehidupan, baik dunia maupun akhirat.
3. Menghapus dosa
Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa Sholat Tahajud dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan sejak Sholat terakhir hingga Sholat Tahajud. Hal ini menunjukkan kemuliaan dan kebesaran Allah SWT yang Maha Pengampun.
4. Amalan yang Dicintai Allah
Sholat tahajud merupakan salah satu amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sebaik-baik sholat setelah yang wajib adalah sholat malam” (HR. Muslim). Melakukan sholat tahajud menunjukkan kecintaan kita kepada Allah dan keinginan untuk mendapatkan keridhaan-Nya.
5. Meraih Ketenangan Jiwa
Sholat tahajud memiliki efek menenangkan jiwa. Ibadah ini memberikan waktu yang tenang dan damai untuk berkomunikasi dengan Allah, memikirkan kehidupan spiritual, dan menghadirkan ketenangan dalam hati. Dengan melaksanakan sholat tahajud, seseorang dapat merasakan kedamaian dan ketentraman batin yang membantu menghilangkan stres dan kegelisahan.
6. Meningkatkan Kualitas Ibadah Lainnya
Melakukan sholat tahajud di waktu malam memberikan kekuatan dan keberkahan untuk menjalankan ibadah lainnya. Dengan bangun di tengah malam untuk beribadah kepada Allah, seseorang meningkatkan kekuatan spiritualnya, memperbaiki kualitas ibadah, dan memperdalam hubungannya dengan-Nya.
7. Mendekatkan Diri kepada Surga
Sholat tahajud juga dihubungkan dengan janji Allah SWT akan Surga. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Bukalah pintu-pintu surga dengan sholat malam” (HR. Tirmidzi). Dengan konsisten melaksanakan sholat tahajud, seseorang mendekatkan diri kepada Surga dan mengharapkan rahmat serta keberkahan-Nya di dunia dan akhirat.
Waktu Sholat Tahajud
Sholat tahajud dilaksanakan pada sepertiga malam mulai dari sehabis Isya hingga menjelang waktu Subuh. Terdapat waktu-waktu yang dianjurkan dalam pelaksanaan sholat Tahajud, yaitu:
- Sepertiga malam pertama, mulai sehabis sholat isya hingga pukul 22.30 WIB
- Sepertiga malam kedua, mulai 22.30 hingga 01.30 WIB
- Sepertiga malam terakhir, mulai 01.30 hingga sebelum masuk waktu subuh.
Dari ketiga waktu tersebut, sepertiga malam terakhir antara pukul 01.30 hingga sebelum waktu subuh merupakan waktu utama dalam menjalankan sholat Tahajud. Hal ini berdasarkan sebuah hadits Rasulullah SAW:
“Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya”.
Tata Cara Sholat Tahajud
Sholat Tahajud dilaksanakan sedikitnya dua rakaat dan maksimal delapan rakaat ditambah satu rakaat sholat witir. Adapun tata cara pelaksanaanya sebagai berikut:
1. Membaca niat Sholat Tahajud
Pertama membaca niat sholat Tahajud, dengan membaca:
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini (mustaqbilal qiblati) lillahi ta’aalaa.
Artinya:
“Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Ta’ala.”
2. Takbiratul ihram, dan membaca doa iftitah
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Membaca surat Al-Quran. Rasulullah SAW biasanya membaca surat-surat panjang
5. Ruku
6. I’tidal
7. Sujud
8. Pada rakaat kedua ulangi gerakan seperti rakaat pertama
9. Hingga tahiyat akhir
10. Salam
11. Setelah salam, disunahkan membaca wirid, takbir, tasbih, tahmid, sholawat, istigfar, lalu membaca doa Sholat Tahajud:
“Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqa’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan naru haqq. Wan nabiyyuna haqq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haqq. Was sa‘atu haqq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirlii ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.”
Artinya:
“Ya Allah, Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”