The Batman Review, Movie Action Terbaik

Film
Views: 1K

Siapa sih yang tidak kenal dengan film Batman? Ya film yang satu ini memang tidak pernah membosankan untuk ditonton.

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan gambaran atau ulasan dari film The Batman, ya tanpa berlama-lama langsung saja kita ke pembahasan nya.

DC dan Warner Bros bukan rahasia lagi kalau film film superhero mereka kerap menggonta-ganti pemainnya, entah kah itu aktor untuk Superman atau bahkan Batman dan tahun ini akan jadi tahun yang membingungkan untuk para fans DC pasalnya, di tahun yang sama ada 2 versi Batman yang hadir , versi Robert Pattinson di film solo nya dan mainnya Michael kitten di film The flash.

Dan yang dibahas kali ini adalah versi Robert Pattinson, Batman versi dirinya yang mungkin bakal dikenal sebagai Batman paling rapuh yang pernah ada. The Batman akhirnya melenggang santai di tengah hebohnya kabar penyebaran virus Corona, ternyata film ini bisa memenuhi satu teater penuh meski pada akhirnya setengah dari penonton menilai The Batman film yang menjenuhkan dan membuat mereka ngantuk.

Batman dari era lawas pun fun dan colorful, film film Batman terkenal dark dari masa ke masa sama dengan The Batman ini. Memang tidak bisa dipungkiri letak kesalahan The Batman  karena penyajian tiga babak yang tensi per babaknya memang terlalu lama naikmemang terlalu lama naik nya, sebut saja di babak pertama di babak yang terlalu hening sebagai awal film. 1 jam pertama dihabiskan mendalami background sang manusia kelelawar ini.

Babak awal ya memang menjadi momen krusial agar penonton lebih mengenal sosok The Batman dari angel yang berbeda, Angel yang belum pernah dijamah film film Batman sebelumnya ini terlebih yang seperti saat ini kita bahas The Batman diperankan aktor lain. Babak pertama dibuat supaya penonton mengenali tiap karakter dan akhirnya menggiring kita sama opini atau teori-teori liar tentang siapa karakter utama film ini.

Nah di babak kedua mulai lah nampak taringnya, tiap tokoh karakter benar-benar dikuliti sampai akhirnya membuat penonton bertengkar sama pendapatnya sendiri, teka-teki mulai terkuak satu persatu di kemas dengan cerdas tapi tetap ditahan supaya klimaksnya nanti di babak akhir nanti bakal meledak-ledak.

Dan yap benar babak ke tiga jadi babak terbaik film The Batman ini, pesona Ben Efleck mendadak hilang dari ingatan sebagai batman dan tergantikan oleh Robert Pattinson, tokoh karakter yang di film-film batman lawas di kenal cukup teatrikal. Nah disini semua tampak masuk akal pinguin tidak lagi berpenampilan konyol, cat woman yang diperankan Joe Craffic bisa jadi versi Cat woman terbaik yang pernah ada nya, dengan latar belakang yang tersorot dengan jelas.

The Batman adalah film yang paling dewasa, alih-alih membuat mengadaptasi semua isi komiknya, The Batman justru cuman  mengambil tokoh karakternya saja dan membuat karakter setiap tokoh nya bertransformasi menjadi lebih dark seperti seharusnya.

Para musuh ikonik Batman di buat lebih humanis meski buat beberapa orang mereka terkesan lemah. The Batman adalah film yang patut dipuji dari segala aspek, film ini sangat direkomendasikan. The Batman bukan film untuk semua orang, jangan membandingkan film ini dengan film-film lainnya apalagi marvel gengs.

Itulah tadi sedikit review film The Batman, demikian review kali ini semoga bermanfaat.

Mungkin Kamu juga suka

Trailer Star Trek: Strange New Worlds
Review Series Moon Knight dari Marvel yang Bikin Penasaran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed