Setelah 36 tahun sejak film pertamanya dirilis, akhirnya film Top Gun: Maverick resmi tayang pada 27 Mei 2022 kemarin. Film bergenre aksi ini masih sama seperti film sebelumnya dengan menghadirkan Tom Cruise sebagai pemeran utama. Film Top Gun: Maverick merupakan sekuel dari film Top Gun (1986), meski kedua film tersebut memiliki tingkat keseruan yang hampir sama namun tetap ada perbedaan dengan film sebelumnya. Apa saja perbedaan antara film Top Gun : Maverick (2022) dengan Top Gun (1986), berikut penjelasannya.
Digarap oleh Sutradara dan Penulis yang Berbeda
Film Top Gun (1986) digarap oleh sutradara Tony Scott yang merupakan sutradara baru pada saat itu, sementara skenarionya ditulis oleh Jim Cash dan Jack Epps Jr yang baru berkecimpung di industri layar lebar pada 1986 silam.
Sedangkan film Top Gun: Maverick (2022) digarap oleh Joseph Kosinski sebagai sutradara yang ahli dalam efek visual CGI. Sementara untuk skenario filmnya ditulis oleh Ehren Kruger, Eric Warren Singer dan Christopher McQuarrie yang merupakan pemenang Grammy, penulis skenario terbaik.
Motor Maverick
Maverick selalu setia dengan menggunakan jaket pilot dan motor Ninja. Pada film pertamanya Maverick mengendarai Kawasaki GPZ 900 Ninja, sedangkan pada film barunya Maverick menggunakan Kawasaki Ninja versi H2 Carbon.
Charlie Diganti Penny
Dalam film Top Gun: Maverick (2022), pacar Maverick yaitu Charlie tidak lagi ditampilkan. Sosok tersebut digantikan oleh Penny Benjamin yang namanya sempat disebut dalam film pertama, tapi tidak ditampilkan. Tokoh Penny diperankan oleh Jennifer Connelly yang telah berhasil memenangkan piala Oscar.
Alur Cerita
Jika dibandingkan dengan film pertamanya, Top Gun: Maverick memiliki alur cerita yang lebih konflik dan lebih dramatis. Cerita antara Maverick dan Rooster akan membuat penonton lebih sentimental, karena keduanya masih terjebak dalam luka masa lalu akibat kematian Goose.
Adegan Aksi lebih Canggih
Digarap oleh sutradara Joseph Kosinski, tentunya film ini akan disajikan dengan efek CGI yang lebih canggih dari film sebelumnya. Penonton akan terbawa suasana dan membayangkan kengerian saat pilot harus menjalankan misi di area medan yang sulit.