Problem Anak dalam Keluarga, Ini Review Film Keluarga Cemara 2

Film
Views: 815

Bagi generasi tahun 90an tentu sudah tak asing dengan sinetron Keluarga Cemara. Sinetron bertema keluarga tersebut memiliki banyak penggemar yang selalu menantikan episode demi episodenya. Sinetron tentang keluarga sederhana tersebut telah diangkat ke layar lebar pada 2019 silam. 

Film Keluarga Cemara juga mendapatkan sambutan yang luar biasa dari penikmat film tanah air. Kesuksesan film Keluarga Cemara, membuat Anggia Kharisma selaku produser merilis sekuel film tersebut dengan judul Keluarga Cemara 2. Penasaran dengan review film Keluarga Cemara 2? Simak ulasannya berikut ini.

Keluarga Cemara 2 masih fokus pada cerita tentang keluarga sederhana yang beranggotakan Abah (Ringgo Agus Rahman), Emak (Nirina Zubir), Euis (Adhisty Zara), Ara (Widuri Putri Sasono), dan Agil (Niloufer Bahalwan). Melanjutkan kisah sebelumnya dari film Keluarga Cemara, film Keluarga Cemara 2 ini menceritakan tentang konflik yang terjadi dalam keluarga Abah. 

Konflik tersebut bermula ketika Abah mulai bekerja di peternakan ayam setelah sebelumnya menganggur.  Hal ini menimbulkan kebahagiaan dan kesedihan tersendiri bagi keluarganya. Di satu sisi, keluarga tersebut mendapatkan pemasukan namun disisi lain, Abah kini mulai sibuk dan tidak memiliki waktu untuk anak-anaknya. Sementara Emak juga sibuk mengurus rumah tangga dan juga mendampingi Agil putri bungsunya yang sedang dalam masa golden age

Putri sulung mereka yaitu Euis kini mulai memasuki usia dewasa. Euis mulai merasakan cinta di saat duduk di bangku SMA. Euis merasa ia telah dewasa dan ingin memiliki privasi sendiri tanpa diganggu orang lain termasuk adiknya, Ara. Euis meminta kepada Abah dan Emak untuk dibuatkan kamar sendiri dan terpisah dari Ara. 

Ara yang merupakan anak tengah di keluarga tersebut kini merasa kurang diperhatikan oleh keluarganya. Abah mulai sibuk dengan pekerjaannya, Emak sibuk dengan Agil, dan Euis yang tidak ingin diganggu oleh Ara. Menghadapi situasi seperti itu, Ara kemudian mengalihkannya dengan mencari tahu keberadaan keluarga Neon. 

Neon merupakan seekor anak ayam yang tanpa sengaja ditemukan oleh Ara di tengah konflik yang dihadapi. Lalu bagaimana kisah selanjutnya tentang keluarga sederhana ini? Kamu bisa menyaksikannya di bioskop kesayangan.

Mungkin Kamu juga suka

Perpaduan Budaya Klasik dan Modern, Ini Review Film Gatotkaca
5 Cafe Favorit Netizen di Jakarta yang Kekinian

1 Komentar. Leave new

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed