Review film Doctor Strange 2 in the Multiverse of Madness

Film
Views: 549

Peringatan ada SPOILER ya. Sebelum nonton film Doctor Strange kedua ini, sebaiknya perlu pengetahuan yang cukup banyak tentang film MCU yang lain, tetapi kalau pun tidak seharusnya aman karena banyak istilah dan beberapa detail yang dijelaskan lagi di review film Doctor Strange 2 ini. Ada baiknya kalian perlu nonton film atau series marvel sebelumnya kalau ternyata memang akan mengundang banyak pertanyaan.

Kisah cerita Doctor Strange

Ini adalah film fiksi dari Marvel Studio yang menceritakan kelanjutan kisah Doctor Strange seorang yang awalnya dokter medis yang menjadi superhero fiksi pelindung Bumi dari ancaman magis dan mistis. Film ini berkaitan dengan film/tv series sebelumnya dan juga merupakan kelanjutannya yaitu, WandaVision (2021), Loki (2021), What If…? (2021) and Spider-Man: No Way Home (2021).

Film ini memang digadang-gadang menjadi film genre horor pertama di Marvel Cinematic Universe (MCU). Di film ini sudah cukup lengkap elemen-elemen film horornya, seperti jump scare, musiknya, adegan sadisnya, dan gore. Meskipun jump scarenya menurut saya tidak seberasa film-film horor pada umumnya, tapi untuk adegan mungkin lebih cocoknya itu di kategori PG-17 dibanding yang kategori PG-13. Mungkin karena judulnya sudah superhero, jadinya kita jadinya memang enggak berharap ini jadi seram filmnya.

Doctor Strange vs Scarlet Witch

Film ini bisa juga dibilang Doctor Strange vs Scarlet Witch. Makanya perlu tau juga series WandaVision karena memang ini timeline kelanjutannya. Selain ini menceritakan lebih lanjut tentang karakter Wanda yang ingin mempunyai anak (Billy adn Tommy) yang berakhir dengan eksperimenya dengan dunia multiverse, ini juga menceritakan konsekuensinya yaitu bertabrakan antara multiverse atau inkursi. Satu karakter Marvel yang baru dimunculkan adalah America Chaves, karakter ini yang mempunyai kekuatan untuk berpindah antara universe. Dia adalah kunci dimana dia yang dicari-cari oleh Scarlet Witch untuk mendapatkan anak-anaknya di universe lain.

The Illuminati

Ada kemunculan karakter pendukung lain yaitu tim Illuminati yaitu perkumpulan rahasia dari universe lain. Di sini ada Professor X, Mister Fantastic, Captain Carter/Britain, Back Bolt, Captain Marvel dan Baron Mordo. Sayang sekali, scene terkait Illuminati terasa sangat pendek, dan mereka sangat rapuh dan mudah sekali dikalahkan oleh Scarlet Wicth. Kesannya untuk fan service aja, atau mungkin karena durasi saja ya, kalo saja scene perkelahian yang menggunakan musik dapat dikurangi mungkin Illuminati bisa dapat porsi lebih banyak. Tapi nantinya malah ga fokus dengan Doctor Strange nya ya?

Kisah cinta antara Stephen Strange dan Christine Palmer, juga diceritakan di film ini, yang mungkin menjawab closure pertanyaan yang ada di film series What If? kenapa Stephen ga akan pernah sukses mendapatkan hatinya. Tapi disini ada quote line yang menarik di sini Stephen bilang “I love you in every universe.”

Keributan film ini diakhiri dnegan Scarlet Witch telah mendapatkan yang dia mau yaitu anak-anaknya Billy dan Tommy Maximoff. Namun ternyata anak-anaknya melihat dia sebagai nenek sihir beneran yang jahat. Sehingga mereka berdua histeria ketakutan dan mencari ibunya yaitu Wanda di universe tersebut. Denagn keadaan tersebut, akhirnya Scarlet Witch menyadari dia tidak bisa mengambil hati anak-anaknya dan ternyata yang dia telah lakukan adalah salah. Akhirnya Scarlet Witch menghancurkan Tahta, istananya termasuk Kitab Darkhold didalamnya.

Post credit scene

Di post credit scene ada 2 scene, pertama memperlihatkan Doctor Strange sedang berjalan di kota NY, tiba-tiba muncul seorang cewe berambut pirang panjang, berseragam ungu mencolok, membuka portal dan dia mengajaknya untuk menjalankan sebuah misi. “Kamu meyebabkan Inkursi, kita perlu perbaiki”, itu katanya.

Yang kedua, memunculkan seorang pedagang Pizza kaki lima, yang sebelumnya di film, di universe yang dikunjungi Doctor Strange, pedagang ini mempertanyakan keberadaan Doctor Strange, dia mencari keributan, sehingga Doctor Strage memantrainya menjadi dia memukul-mukul dirinya sendiri. Diakhir film ini diperlihatkan dia berhenti memukuli dirinya sendiri dan dengan senangnya bilang “Ini sudah berakhir”.

Sekian review dari Doctor Strange mudah-mudahan cukup menjelaskan. Saya kasi rating 8/10 itu sudah cukup memuaskan. Apabila ada yang mau ditanyakan/didiskusikan silakan di kolom komentar. Selamat menonton.

Mungkin Kamu juga suka

Akihabara destinasi wisata yang wajib di kunjungi di Tokyo
Pertikaian Yang Sering Terjadi Antara Indonesia Dengan Malaysia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed